test broo

Thursday, January 08, 2015

Teknik Perolehan Data

Teknik perolehan data, sangat terkait dengan jenis dan sumber data penelitian. Lazimnya, untuk data-data sekunder teknik perolehan data yang digunakan adalah dokumentasi. Sedangkan untuk data-data primer teknik perolehan data yang digunakan antara lain: kuisioner, wawancara, dan observasi.

A. Dokumentasi

     Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang sudah jadi dan sudah diolah oleh orang lain. Peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut. Dokumentasi bisa dilakukan dengan cara mencatat ulang, memotret, fotokopi, atau membeli. Data-data laporan keuangan dan harga saham adalh contoh data yang diperoleh dengan cara dokumetasi.

B. Kuesioner

     Merupakan metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden.
Kapan bisa menggunakan kuesioner
    a. Pada saat peneliti tahu persis informasi apa yang dia butuhkan.
    b. Ketika jumlah responden yang akan diteliti berada pada wilayah geografis yang berbeda.
    c. Ketika jumlah sampel penelitian sangat banyak.

Keuntungan menggunakan kuesioner
    a. Membantu peneliti untuk memperoleh data secara benar dan mudah
    b. Informasi dari kuesioner sangat mudah untuk dirangkum.
    c. Dapat menjangkau responden dalam wilayah geografis yang sangat luas.
    d. Dapat dijawab dimanapun, kapan pun
    e. Tidak memerlukan pertemuan langsung antara peneliti dengan responden
    f.  Seringkali, responden lebih suka menjawab pertanyaan melalui kuesioner

Kerugian penggunaan kuesioner
    a. Rendanhya tingkat pengembalian.
    b. Tidak bisa melakukan klarifikasi secara langsung terhadapa isian/jawaban.
    c. Responden tidak dapat diobservasi secara menyeluruh.
    d. Komposisi sampel sering tidak representatif ketika tingkat pengembaliannya rendah.



Panduan penyusunan kuesioner untuk meminimalkan bias :

     1. Tetapkan tujuan: apakah untuk mendapatkan fakta yang objektif ataukah perasaan dan persepsi                    subjektif dari responden ?
     2. Perumusan kalimat
         a. Apakah responden memahami kalimat di dalam kuesioner ?
         b. Apakah ada pertanyaan yang ambigu ?
         c. Apakah terdapat pertanyaan ganda (yang sama ) ?
         d. Apakah terdapat pertanyaan kunci ?
         e. Apakah terdapat pertanyaan yang terkait dengan pertanyaan lain ?
         f. Apakah kalimat pertanyaan yang digunakan terlalu panjang ?

     3. Jenis pertanyaan : pertanyaan terbuka versus pertanyaan tertutup

         a. Pertanyaan Terbuka : dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai                    sesuai dengan kalimatnya sendiri.Jenis ini memberikan kebebasan kepada responden utk                              menjawab pertanyaan. Contoh:
             Bagaimanakah pendapat Anda tentang harga brang di supermarket ini ?

        b. Pertanyaan Tertutup : responden dapat langsung menjawab pertanyaan dari pilihan jawaban yang                   disediakan. Lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dirangkum. Dalam kuesioner ini jawaban sudah             disediakan sendiri oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih saja. Contoh :
            Bagaimana pendapat Anda tentang harga barang di supermarket ini ?
             1. Sangat mahal  2. Mahal  3. Murah  4. Sangat murah  5. Cukup

     4. Formulasi pertanyaan: sebaiknya menggunakan baik kalimat positif maupun negatif untk mengurangi              respons yang bias atau efek halo (hallo effects).
     5. Urutan pertanyaan: gunakan pendekatan Funnel (Funnel Approach).
         a. Dari pertanyaan umum ke pertanyaan khusus
         b. Dari pertanyaan yang mudah ke pertanyaan yang sulit

     Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
       1. Menentukan variabel yang diteliti
       2. Menentukan indikator
       3. Menetukan subindikator
       4. Mentransformasi subindikator menjadi kuesioner

No comments:

Post a Comment