A. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang sudah jadi dan sudah diolah oleh orang lain. Peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut. Dokumentasi bisa dilakukan dengan cara mencatat ulang, memotret, fotokopi, atau membeli. Data-data laporan keuangan dan harga saham adalh contoh data yang diperoleh dengan cara dokumetasi.
B. Kuesioner
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden.
Kapan bisa menggunakan kuesioner
a. Pada saat peneliti tahu persis informasi apa yang dia butuhkan.
b. Ketika jumlah responden yang akan diteliti berada pada wilayah geografis yang berbeda.
c. Ketika jumlah sampel penelitian sangat banyak.
Keuntungan menggunakan kuesioner
a. Membantu peneliti untuk memperoleh data secara benar dan mudah
b. Informasi dari kuesioner sangat mudah untuk dirangkum.
c. Dapat menjangkau responden dalam wilayah geografis yang sangat luas.
d. Dapat dijawab dimanapun, kapan pun
e. Tidak memerlukan pertemuan langsung antara peneliti dengan responden
f. Seringkali, responden lebih suka menjawab pertanyaan melalui kuesioner
Kerugian penggunaan kuesioner
a. Rendanhya tingkat pengembalian.
b. Tidak bisa melakukan klarifikasi secara langsung terhadapa isian/jawaban.
c. Responden tidak dapat diobservasi secara menyeluruh.
d. Komposisi sampel sering tidak representatif ketika tingkat pengembaliannya rendah.
Panduan penyusunan kuesioner untuk meminimalkan bias :
1. Tetapkan tujuan: apakah untuk mendapatkan fakta yang objektif ataukah perasaan dan persepsi subjektif dari responden ?
2. Perumusan kalimat
a. Apakah responden memahami kalimat di dalam kuesioner ?
b. Apakah ada pertanyaan yang ambigu ?
c. Apakah terdapat pertanyaan ganda (yang sama ) ?
d. Apakah terdapat pertanyaan kunci ?
e. Apakah terdapat pertanyaan yang terkait dengan pertanyaan lain ?
f. Apakah kalimat pertanyaan yang digunakan terlalu panjang ?
3. Jenis pertanyaan : pertanyaan terbuka versus pertanyaan tertutup
a. Pertanyaan Terbuka : dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai sesuai dengan kalimatnya sendiri.Jenis ini memberikan kebebasan kepada responden utk menjawab pertanyaan. Contoh:
Bagaimanakah pendapat Anda tentang harga brang di supermarket ini ?
b. Pertanyaan Tertutup : responden dapat langsung menjawab pertanyaan dari pilihan jawaban yang disediakan. Lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dirangkum. Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan sendiri oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih saja. Contoh :
Bagaimana pendapat Anda tentang harga barang di supermarket ini ?
1. Sangat mahal 2. Mahal 3. Murah 4. Sangat murah 5. Cukup
4. Formulasi pertanyaan: sebaiknya menggunakan baik kalimat positif maupun negatif untk mengurangi respons yang bias atau efek halo (hallo effects).
5. Urutan pertanyaan: gunakan pendekatan Funnel (Funnel Approach).
a. Dari pertanyaan umum ke pertanyaan khusus
b. Dari pertanyaan yang mudah ke pertanyaan yang sulit
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Menentukan indikator
3. Menetukan subindikator
4. Mentransformasi subindikator menjadi kuesioner
No comments:
Post a Comment